Saya melihat begitu menjamurnya penyedia bisnis online setiap harinya, khususnya bisnis online berbasis investasi.
Bagi kita yang telah ikut disalah satu bisnis online pasti kita telah mempercayakannya agar bisnis online yang kita ikuti itu berjalan dengan lancar baik dan bertahan lama.
Pengetahuan, Pengalaman, kehatian-hatian, penyelidikan, keyakinan, dan keberanian adalah modal dasar agar kita sukses dalam ber Bisnis Online.
Nah oleh karena itu saya akan membagi sebuah pengetahuan dasar tentang BO, dimana pengetahuan itu membuat kita semakin cerdik dalam memilih bisnis online mana yg benar-benar baik dan tentunya bisa menguntungkan bagi kita para membernya.
Mari kita Mulai...
Bagaimana sebuah BO akan bertahan menjalankan bisnisnya ?
Yang pertama tentu saja komitment dari pengelola atau pemilik BO. Komitment ini hanya dapat kita deteksi dari referensi mengenai personal pengelolanya dan mungkin dari system pengelolaan dana nya. Apakah ada referensi yang cukup meyakinkan ? Ini dapat kita lakukan dengan cara mencari penjelasannya di google atau bertanya pada teman2 pebisnis BO lainnya. Paling tidak, jika data pengelola tidak kita dapatkan, web dari program BO menampilkan data yang cukup lengkap agar memudahkan kita menghubunginya.
Yang kedua adalah system dari investasi itu sendiri. Sebuah bisnis akan selalu mengalami fluktuasi keuntungan, sehingga ada suatu saat dimana dana yang diteria dengan dana yang harus dibayarkan berada pada titik kesetimbangan (impas). Ini tentu saja harus dihindari oleh pengelola investasi. Bagaimana sebuah perusahaan investasi mengelola dana investor biasanya "sangat dirahasiakan". Bukti satu-satunya yang dapat dipegang adalah return harian tetap dibayarkan pada waktunya. Dalam hal ini, sebuah perusahaan investasi harus mampu mengembangkan investasi yang diterimanya melalui berbagai bisnis yang tentu saja lebih menguntungkan, misalnya forex / trading, lelang, atau retail. Jika pengelola hanya mengandalkan skema PONZI nya saja, maka sudah pasti kemampuan menbayar dari perusahaan akan lebih cepat menurun.
Skema Ponzi
adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor
dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya,
bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang
menjalankan operasi. Skema Ponzi biasanya membujuk investor baru dengan
menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan investasi lain, dalam
jangka pendek dengan tingkat pengembalian abnormal yang tinggi atau luar biasa
konsisten. Kelangsungan dari pengembalian yang tinggi tersebut membutuhkan
aliran yang terus meningkat dari uang yang didapat dari investor baru untuk
menjaga skema ini terus berjalan.
Yang ketiga adalah berkaitan dengan skema PONZI.
Skema ponzi akan selalu mendampingi sebuah bisnis online, baik itu yang berupa
investasi ataupun multilevel. Bagaimana sebuah program BO dapat bertahan
menjadi sangat tergantung dari perkembangan member baru atau investasi baru.
Yang harus dicatat dalam hal ini adalah jika member lama menggunakan
pendapatannya untuk melakukan investasi yang lebih besar hal ini akan dihitung
sebagai penambahan beban dan bukan sebagai penambahan income. Repurchasing atau
compounding hanya bermanfaat untuk menahan kewajiban membayar, tapi pada
akhirnya akan menambah beban kewajiban membayar. Oleh karena itu, sebuah
BO akan terus berpromosi agar mendatangkan member baru dengan grafik
peningkatan yang cukup significant.
Yang keempat adalah menurunkan ROI sesuai dengan kemampuan perusahaan. Sebenarnya hal ini sangat jarang dilakukan, terlebih pada BO yang masuk kualifikasi high yield investment program (HYIP). Penurunan ROI, apalagi dibawah ROI pesaing-pesaing beratnya akan menyebabkan investor meninggalkannya. Lihat saja perkembangan BO dengan tingkat ROI yang fluktuatif (tidak tetap), kebanyakan peningkatan member barunya tidak terlalu tajam. Ini juga terjadi pada ProfitClicking dimana ROI untuk investasi ex-JBP diturunkan dari 1.5% dan 2% menjadi 1%, walaupun total ROI nya masih tetap yaitu 150%, dari masa investasi 81 hari menjadi 100 hari.
Bagaimana sebuah program BO menentukan ROI ?
Pada logika investasi, perusahaan akan menentukan berapa pembagian profit (profit sharing) yang dapat diberikan sesuai dengan potensi keuntungan perusahaan. Sebuah perusahaan akan menentukan berapa persen keuntungan riil yang bisa diperoleh dan berapa persen investasi baru akan "membantu" proses pembayaran. Yang jelas, perkembangan investasi baru biasanya memiliki porsi yang lebih besar, sekitar 70%. Sedangkan profit dari Non-Paid Purchasing (pembelanjaan customer yang tidak menimbulkan kewajiban pembagian keuntungan) adalah 30%. Hal ini saya lihat dari beberapa BO yang memberikan penjelasan secara terbuka pada situsnya (kebanyakan BO tidak melakukan hal ini).
Dengan planning ini, jelas bahwa sebuah perusahaan BO harus berjuang keras agar penjualan barang atau jasa "Non-Paid" bisa berkembang dengan baik. Sedangkan kewajiban yang 70% harus didapat pula melalui investasi baru dari setiap member dan member baru. Disini, marketing plan harus benar-benar jitu.
Berapa persen peningkatan investasi baru yang harus dicapai ? Jika sebuah BO menetapkan ROI 2% perhari selama 100 hari misalnya, sehingga total ROI adalah 200%, maka peningkatan investasi baru minimal harus mencapai 2%x70% atau 1.4% perhari yang dihitung berdasarkan total investasi yang masuk pada hari ini. Jadi, misalkan saat ini investasi yang masuk adalah $1,000,000, maka minimal harus mendapatkan investasi baru sebesar $14,000 pada hari ini juga agar profit sharing bisa dibayarkan keesokan harinya. Jika ini dianggap berasal dari member baru, dan dianggap 1 member baru akan melakukan investasi rata-rata sebesar $100, maka pada hari ini harus ada 140 member baru yang langsung melakukan investasi.
Yang keempat adalah menurunkan ROI sesuai dengan kemampuan perusahaan. Sebenarnya hal ini sangat jarang dilakukan, terlebih pada BO yang masuk kualifikasi high yield investment program (HYIP). Penurunan ROI, apalagi dibawah ROI pesaing-pesaing beratnya akan menyebabkan investor meninggalkannya. Lihat saja perkembangan BO dengan tingkat ROI yang fluktuatif (tidak tetap), kebanyakan peningkatan member barunya tidak terlalu tajam. Ini juga terjadi pada ProfitClicking dimana ROI untuk investasi ex-JBP diturunkan dari 1.5% dan 2% menjadi 1%, walaupun total ROI nya masih tetap yaitu 150%, dari masa investasi 81 hari menjadi 100 hari.
Bagaimana sebuah program BO menentukan ROI ?
Pada logika investasi, perusahaan akan menentukan berapa pembagian profit (profit sharing) yang dapat diberikan sesuai dengan potensi keuntungan perusahaan. Sebuah perusahaan akan menentukan berapa persen keuntungan riil yang bisa diperoleh dan berapa persen investasi baru akan "membantu" proses pembayaran. Yang jelas, perkembangan investasi baru biasanya memiliki porsi yang lebih besar, sekitar 70%. Sedangkan profit dari Non-Paid Purchasing (pembelanjaan customer yang tidak menimbulkan kewajiban pembagian keuntungan) adalah 30%. Hal ini saya lihat dari beberapa BO yang memberikan penjelasan secara terbuka pada situsnya (kebanyakan BO tidak melakukan hal ini).
Dengan planning ini, jelas bahwa sebuah perusahaan BO harus berjuang keras agar penjualan barang atau jasa "Non-Paid" bisa berkembang dengan baik. Sedangkan kewajiban yang 70% harus didapat pula melalui investasi baru dari setiap member dan member baru. Disini, marketing plan harus benar-benar jitu.
Berapa persen peningkatan investasi baru yang harus dicapai ? Jika sebuah BO menetapkan ROI 2% perhari selama 100 hari misalnya, sehingga total ROI adalah 200%, maka peningkatan investasi baru minimal harus mencapai 2%x70% atau 1.4% perhari yang dihitung berdasarkan total investasi yang masuk pada hari ini. Jadi, misalkan saat ini investasi yang masuk adalah $1,000,000, maka minimal harus mendapatkan investasi baru sebesar $14,000 pada hari ini juga agar profit sharing bisa dibayarkan keesokan harinya. Jika ini dianggap berasal dari member baru, dan dianggap 1 member baru akan melakukan investasi rata-rata sebesar $100, maka pada hari ini harus ada 140 member baru yang langsung melakukan investasi.
- Jika melihat logika di atas, rasanya akan sulit kita mengatakan sebuah BO akan bertahan selamanya. Saya melihat beberapa BO yang sudah berjalan lebih dari 2 tahun adalah BO yang didukung oleh penjualan barang atau jasa Non-Paid yang signifikan.
- Semakin besar ROI yang ditawarkan, sudah dapat dipastikan semakin cepat pula sebuah BO akan mengalami ketidakseimbangan neraca pembayaran yang hanya akan menuju pada 2 hal, yaitu SCAM atau mengubah system.
- Sebagai investor, kita harus secara cermat memperhatikan semua gejala yang ada di BO yang kita ikuti. Yang jelas, sangat jarang sebuah perusahaan BO yang dengan "senang hati" bertahan dalam kondisi yang buruk.
Ini adalah suatu bentuk penawaran yang menjanjikan kepastian agar peminat tidak ragu untuk bergabung karena akan segera menerima pengembalian dari semua investasi yang telah mereka bayarkan. Nilai keuntungan jadi mudah dihitung dan direncanakan. Siapa yang akan bergabung jika misalnya pengembalian modal dan keuntungannya akan dibayarkan 3 bulan mendatang secara sekaligus? Karena disini investor tidak memegang suatu bentuk jaminan hukum apapun dari sebuah BO, sekalipun BO tersebut memiliki kantor dan perusahaan pengelolanya terdaftar di pemerintahan setempat. Bayangkan saja berapa besar biaya yang harus dikeluarkan jika investasinya bermasalah ? Harus pergi ke Amerika untuk mengklaim dananya .
Skema
Ponzi
Skema Ponzi adalah modus investasi
palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau
uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang
diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi. Skema Ponzi
biasanya membujuk investor baru dengan menawarkan keuntungan yang lebih tinggi
dibandingkan investasi lain, dalam jangka pendek dengan tingkat pengembalian
abnormal yang tinggi atau luar biasa konsisten. Kelangsungan dari pengembalian
yang tinggi tersebut membutuhkan aliran yang terus meningkat dari uang yang
didapat dari investor baru untuk menjaga skema ini terus berjalan
Lima Elemen Kunci dalam Skema Ponzi
Lima Elemen Kunci dalam Skema Ponzi
- MANFAAT: Iming iming janji bahwa modal akan kembali dalam jumlah besar diatas normal (ROI+Bonus). Tingkat pengembalian yang sudah ditetapkan (ROI Pasti). Tingkat pengembalian yang cukup tinggi dan memberi manfaat bagi investor tapi angkanya serealistis mungkin agar mudah dipercaya.
- SETUP: Adanya sebuah penjelasan tentang bagaimana caranya agar investor bisa mendapatkan ROI diatas normal. Salah satunya triknya adalah, Investor awal mengaku memiliki cara tertentu atau memiliki akses informasi agar bisa menjalankan modal, atau investor awal menyebutkan bahwa ia memiliki akses investasi menguntungkan yang tidak ditawarkan pada publik.
- KREDIBILITAS AWAL: Orang yang menjalankan skema ini haruslah orang yang cukup dapat dipercaya dan mampu meyakinkan para investor agar mau menginvestasikan uangnya.
- ROI BERJANGKA BAGI INVESTOR : Paling tidak dalam beberapa kali putaran, investor dijanjikan mendapat pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu.(Tanpa jangka waktu lebih baik...)
- INFO & BERITA TENTANG KEBERHASILAN : Investor lainnya harus mendengar paling tidak tentang keberhasilan pembayaran bonus serta keuntungan yang sudah didapat atau tentang pesatnya perkembangan mereka serta potensinya. Dan akhirnya uang yang masuk untuk investasi akan semakin besar berbanding yang telah dibayarkan.
LANGKAH LANGKAH DALAM SKEMA PONZI
Skema Ponzi sebenarnya sangatlah
mendasar, tapi jika diterapkan dengan benar akan menjadi sangat SUPER!!.
Langkah langkahnya sebagai berikut, perhatikan:
- Cukup meyakinkan beberapa Investor untuk melakukan Investasi.
- Modal akan dikembalikan setelah waktu yang ditentukan kepada investor ditambah bunga tertentu atau hanya kembali modal saja.
- Memperlihatkan keberhasilan investasi sebelumnya, meyakinkan lebih banyak Investor agar menginvestasikan uangnya kedalam sistem. Dan biasanya sebagian besar investor sebelumnya akan kembali investasi. Mereka pasti mau, sebab sistem sudah terbukti memberi keuntungan besar bagi mereka.
- Ulangi langkah 1 sampai 3 beberapa kali (Ribuan kali kalau perlu). Dan selama investasi berada di langkah ke 2, pola akan berhenti!. Lalu aktor Intelektual akan memakai jurus Ninja Hattori untuk menghilangkan diri dan memulai hidup baru ditempat yang baru dengan uang melimpah
SKEMA
PIRAMYDAL, SKEMA PONZI LAINNYA
Apa itu skema piramydal ? Skema ini sebenarnya hanya mengubah sedikit dari skema Ponzi, hanya sedikit lebih "terstruktur". Member yang baru bergabung akan membayar sejumlah uang, dimana sebagiannya akan langsung disalurkan kepada sponsornya atau uplinenya. Skema ini kemudian dikenal dengan skema matrix yang pembagian distribusi pembayarannya dibatasi sampai level jaringan tertentu. Pengelola biasanya mengatur pola distribusi sesuai jenjang dalam pola matrixnya, sesuai level dalam jaringan. Persentase yang didistribusikan umumnya bervariasi sekitar 50% dari harga produk yang ditawarkan. Misalnya yang didistribusikan kepada sponsor adalah 10% untuk level 1, 7% untuk evel 2, dan seterusnya.
Apa yang bisa kita lihat dari skema ini ? Harga produk yang sebenarnya adalah kurang dari setengahnya, bahkan mungkin hanya sebesar 20%. Skema ini adalah skema yang digunakan dalam system Multilevel Marketing (MLM). Alasan perusahaan adalah bahwa pembagian keuntungan tersebut tidak lain dari biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan jika produk mereka dipasarkan secara offline, yaitu biaya manajemen, pemasaran, dan pendistribusian barang. Dengan system MLM, perusahaan hanya butuh 1 kantor dan 1 gudang (selain pabriknya sendiri tentunya).
Bagaimana dengan bisnis investasi ? Jelas, jika suatu bisnis investasi menggunakan skema piramydal, bisnis itu sebenarnya juga melakukan sistem ponzi, hanya saja mungkin mekanisme distribusi pembayarannya dilakukan langsung oleh system. Bedanya, piramidal "mewajibkan" membernya untuk merekrut member lain, sedangkan skema ponzi tidak perlu mensyaratkan merekrut afiliasi / downline, yang penting jumlah pendaftar terus meningkat agar dapat terus membayar profit member lama.
Bisnis investasi yang jelas-jelas menggunakan sistem piramidal adalah arisan berantai yang pada pertengahan tahun 90-an ramai dilakukan orang2 Italia. Sampai sekarangpun skema ini masih dilakukan di Indonesia, dengan embel-embel "keikhlasan saling membantu" atau membeli dan menjual kembali (reseller) ebook yang sebenarnya tidak bernilai, dengan menggunakan label beberapa Bank lokal, bahkan dengan hadiah perjalanan ibadah, dan modus-modus marketing lainnya.
Apa itu skema piramydal ? Skema ini sebenarnya hanya mengubah sedikit dari skema Ponzi, hanya sedikit lebih "terstruktur". Member yang baru bergabung akan membayar sejumlah uang, dimana sebagiannya akan langsung disalurkan kepada sponsornya atau uplinenya. Skema ini kemudian dikenal dengan skema matrix yang pembagian distribusi pembayarannya dibatasi sampai level jaringan tertentu. Pengelola biasanya mengatur pola distribusi sesuai jenjang dalam pola matrixnya, sesuai level dalam jaringan. Persentase yang didistribusikan umumnya bervariasi sekitar 50% dari harga produk yang ditawarkan. Misalnya yang didistribusikan kepada sponsor adalah 10% untuk level 1, 7% untuk evel 2, dan seterusnya.
Apa yang bisa kita lihat dari skema ini ? Harga produk yang sebenarnya adalah kurang dari setengahnya, bahkan mungkin hanya sebesar 20%. Skema ini adalah skema yang digunakan dalam system Multilevel Marketing (MLM). Alasan perusahaan adalah bahwa pembagian keuntungan tersebut tidak lain dari biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan jika produk mereka dipasarkan secara offline, yaitu biaya manajemen, pemasaran, dan pendistribusian barang. Dengan system MLM, perusahaan hanya butuh 1 kantor dan 1 gudang (selain pabriknya sendiri tentunya).
Bagaimana dengan bisnis investasi ? Jelas, jika suatu bisnis investasi menggunakan skema piramydal, bisnis itu sebenarnya juga melakukan sistem ponzi, hanya saja mungkin mekanisme distribusi pembayarannya dilakukan langsung oleh system. Bedanya, piramidal "mewajibkan" membernya untuk merekrut member lain, sedangkan skema ponzi tidak perlu mensyaratkan merekrut afiliasi / downline, yang penting jumlah pendaftar terus meningkat agar dapat terus membayar profit member lama.
Bisnis investasi yang jelas-jelas menggunakan sistem piramidal adalah arisan berantai yang pada pertengahan tahun 90-an ramai dilakukan orang2 Italia. Sampai sekarangpun skema ini masih dilakukan di Indonesia, dengan embel-embel "keikhlasan saling membantu" atau membeli dan menjual kembali (reseller) ebook yang sebenarnya tidak bernilai, dengan menggunakan label beberapa Bank lokal, bahkan dengan hadiah perjalanan ibadah, dan modus-modus marketing lainnya.
HYIP =
HIGH YIELD INVESTMENT PROGRAM ?
HYIP adalah sebuah program bisnis
investasi online yang menawarkan return (gross profit) yang tinggi, biasanya di
atas 2% perhari dan dalam waktu yang pendek. Bahkan ada pula yang menawarkan
return sampai 7%/hari. Mari kita telaah dengan sebuah perbandingan. Misalnya
bisnis retail. Rata-rata profit produk retail adalah sekitar 10%-20% (nilai
returnnya 110% - 120%). Jika produk itu dapat terjual secara penuh
setiap hari, maka nilai profit usaha adalah 300%-600% (nilai return
400%-700%) dalam sebulan. Luar biasa bukan ? Apakah bisa terjadi ?
Tentu saja bisa jika jumlah produk yang dijual sama dengan jumlah pendatang
yang membeli (=customer aktiv). Jadi, kejadian seperti ini batasannya sangat
jelas, yaitu dalam jumlah yang sangat terbatas. Jika produk yang dijual sangat
banyak, misalnya ribuan unit, maka persentase net profitnya tentu akan sangat
berkurang. Dengan kata lain, mungkin rata-rata 1 unit produk akan terjual dalam
beberapa hari, mungkin hanya 2 atau 3 kali dalam sebulan. Artinya rata-rata
profit perunit akan menjadi hanya 20% sampai 60% sebulan, bahkan lebih sedikit
dari itu.
Sebuah HYIP yang
menawarkan 3%/hari dengan masa aktiv 90 hari misalnya, maka nilai total
returnnya adalah 270%/90 hari atau net profitnya sebesar 170%/90 hari (=
56.7%/bulan). Sungguh suatu nilai profit yang sangat besar sehingga dinamakan
HIGH YIELD (HASIL BESAR).
Dengan demikian, walaupun suatu bisnis online menyertakan suatu produk dalam system investasinya, selama jumlah penjualan barangnya sedikit (dalam hal ini adalah yang dibeli oleh para investor, misalnya advertising package), perusahaan dapat menjualnya dengan mudah pada customer, sehingga investor akan mendapatkan profitnya sesuai dengan yang dijanjikan perusahaan. Tapi jika jumlah investor semakin banyak, sedangkan kemampuan perusahan untuk mendistribusikan produknya pada customer (pengguna), yang terjadi adalah akan datang saatnya dimana perusahaan tidak lagi mampu untuk membayar profit para investor. Sehingga perusahaan akan semakin tergantung pada investasi baru yang masuk dan yang akan bermain disini semakin lama akan semakin mengarah pada skema Ponzi, dimana investor / investasi baru membayar profit investor / investasi lama.
BAGAIMANA JIKA DANA INVESTOR
DIGUNAKAN DALAM TRADING ?
Biasanya sebuah lembaga pelaksana trading hanya akan "menjanjikan" profit sebesar 50% dalam satu bulan. Tapi tentu saja nilai peluang dalam jangka panjang adalah kecil karena banyak faktor external yang mempengaruhinya. Mungkin anda pernah melakukan trading dan meraup keuntungan ratusan persen dalam kurun waktu 2-3 bulan. Saya hanya dapat mengatakan bahwa ANDA SEDANG DALAM KEADAAN BERUNTUNG. Karena jika trading dapat secara konsisten memberikan keuntungan seperti itu, tidak ada lagi bisnis online yang laku saat ini. Silahkan anda secara konsisten melakukan trading selama 1 atau 2 tahun tanpa henti, mungkin anda akan menjadi Miliyuner mendadak atau anda akan bangkrut sebangkrut bangkrutnya.
Biasanya sebuah lembaga pelaksana trading hanya akan "menjanjikan" profit sebesar 50% dalam satu bulan. Tapi tentu saja nilai peluang dalam jangka panjang adalah kecil karena banyak faktor external yang mempengaruhinya. Mungkin anda pernah melakukan trading dan meraup keuntungan ratusan persen dalam kurun waktu 2-3 bulan. Saya hanya dapat mengatakan bahwa ANDA SEDANG DALAM KEADAAN BERUNTUNG. Karena jika trading dapat secara konsisten memberikan keuntungan seperti itu, tidak ada lagi bisnis online yang laku saat ini. Silahkan anda secara konsisten melakukan trading selama 1 atau 2 tahun tanpa henti, mungkin anda akan menjadi Miliyuner mendadak atau anda akan bangkrut sebangkrut bangkrutnya.
Tidak ada BO dengan alasan apapun
yang menjamin keselamatan uang membernya jika dia bangkrut, mungkin kita masih
bisa melakukan klaim atas dana yang sempat kita investasikan, tapi tidak untuk
ganti rugi seluruh aset yang kita punya di bisnis itu.
SCAM dapat diartikan sebagai penipuan internet. Pada awalnya sebuah program menawarkan sesuatu yang menguntungkan, akan tetapi pada akhirnya program itu hilang dari akses internet bersama uang yang anda bayarkan untuk mendapatkan keuntungan yang dijanjikan. Jadi, scam itu murni sebuah penipuan (FRAUD). Kebangkrutan suatu bisnis tidak masuk dalam scam, kebangkrutan atau collaps lebih kepada tidak berjalannya bisnis karena profit yang bisa dihasilkan tidak mampu lagi membayar profit sharing yang ditetapkan. Tapi tentu saja, kebangkrutan dalam bisnis online hampir tidak pernah kita dengar, karena mereka akan tiba-tiba hilang begitu saja dari akses internet. Jika mereka memiliki kantor, hanya member / nasabah yang dekat saja yang bisa melakukan klaim / gugatan secara langsung.
SCAM dapat diartikan sebagai penipuan internet. Pada awalnya sebuah program menawarkan sesuatu yang menguntungkan, akan tetapi pada akhirnya program itu hilang dari akses internet bersama uang yang anda bayarkan untuk mendapatkan keuntungan yang dijanjikan. Jadi, scam itu murni sebuah penipuan (FRAUD). Kebangkrutan suatu bisnis tidak masuk dalam scam, kebangkrutan atau collaps lebih kepada tidak berjalannya bisnis karena profit yang bisa dihasilkan tidak mampu lagi membayar profit sharing yang ditetapkan. Tapi tentu saja, kebangkrutan dalam bisnis online hampir tidak pernah kita dengar, karena mereka akan tiba-tiba hilang begitu saja dari akses internet. Jika mereka memiliki kantor, hanya member / nasabah yang dekat saja yang bisa melakukan klaim / gugatan secara langsung.
Berikut Tips-tips dalam memilih Bisnis Online
Dalam memilih carilah
informasi-informasi penting sebagai pertimbangan :
- Sudah berapa lama BO tersebut aktiv ?
- Siapa owner atau perusahaan pengelolanya ?
- Kegiatan bisnis apa yang dijalankan perusahaannya ?
- Bagaimana laporan kemanan BO tersebut ?
- Bagaimana laporan-laporan dari para pelaku ?
- Bagaimana sistem operasionalnya ?
- Berapa persen profit / ROI (Return of Investment) yang ditawarkan ?
- Kapan BEP (Break Event Point) dapat segera dicapai ?
Aktivasi
BO penting sebagai pertimbangan. Jika BO tersebut sudah lebih dari 1
tahun, kita bisa lebih tenang untuk bergabung. Jika baru 6 bulan atau bahkan
kurang dari itu, kita harus lihat dulu informasi lainnya.
Siapa yang ada dibalik BO
tersebut memudahkan kita untuk mencari tahu sejarah owner atau perusahaannya.
Kita bisa lakukan searching melalui google dengan mengetikkan nama owner atau
perusahaannya. Mungkin ada orang lain yang sama namanya, tapi kita bisa melihat
hubungannya dengan perusahaan atau BO nya. Jika catatan sejarahnya baik,
bolehlah jadi patokan bahwa program yang akan kita pilih akan berjalan dengan
baik.
Aktivitas binis terkait
dengan BO tersebut juga sangat penting. Pastikan bahwa perusahaan
itu memiliki kegiatan bisnis lain yang syah dan mendukung, karena ada juga
beberapa BO investasi yang mengalokasikan dana membernya di bisnis perjudian,
casino, judi bola, dlsb. Kebanyakan BO dengan latar belakang "hanya"
advertising, sistem pembayarannya akan sangat tergantung pada perkembangan
purchasing member. Akan tetapi, untuk program investasi dengan latar belakang
Trading, dapat dipastikan bahwa pembayaran profit lebih besar berasal dari
hasil trading tersebut, apalagi jika sistem sharingnya fluktuatif.
Keamanan BO
bisa kita dapatkan di scam adviser (http://www.scamadviser.com/).
Walaupun disinyalir website ini dipengaruhi oleh laporan para owner BO yang
bersangkutan, tapi kita masih dapat menilai alasan-alasan dari penjelasannya.
Kemanan BO juga bisa ditentukan dari penggunaan aplikasi anti hack, anti DDOS,
dll. Hal ini sebagai jaminan bahwa akun kita bisa lebih terjamin dari
kemungkinan hacking.
Laporan para pelaku BO
tersebut bisa kita dapatkan di berbagai situs HYIP monitor atau di group-group
Facebook komunitas BO tersebut. Melalui HYIP monitor, kita bisa melihat
bagaimana kelancaran pembayaran profitnya dan sudah berapa lama monitoring
dilakukan. Jangan hanya melihat laporan di satu situs monitoring saja,
lakukanlah di 3 atau 4 situs monitoring untuk memperkuat data. Ada juga situs
yang memberikan laporan berupa rekaman laporan dari berbagai HYIP
monitor.
Sistem Operasional
wajib kita pelajari. Hal ini untuk menjamin bahwa kita mampu menjalankannya.
Jika kita tidak memahami sistemnya kita harus cari informasi dulu sengan baik,
sehingga ketika kita sudah mulai menjalankannya tidak akan terjadi kesalahan
langkah yang bisa menyulitkan kita sendiri.
ROI / Profit yang
ditawarkan sebaiknya dipilih yang realistis. Dengan latar belakang
bisnis advertising, ROI 2%/hari adalah "cukup banyak", lebih dari itu
adalah tawaran yang "luar biasa". Tapi tawaran ROI 7%-10%/hari
untuk investasi di bisnis trading/forex mungkin masih terbilang normal
jika kita tahu persis bahwa team tradernya cukup banyak. Dalam hal ini, jika
terdapat tawaran available daily compound (dapat melakukan compound setiap
hari), masa aktiv yang ditawarkan menjadi tidak berpengaruh karena yang akan
bermain dalam perhitungan adalah daily earning. Maka dari itu, lebih baik
memilih BO dengan ROI yang lebih kecil karena akan lebih terjamin
keberlanjutannya.
1 komentar:
banyak yang senang ikutan program investasi bisnis online tetapi tidak mengenal skemanya, sunggung keterlaluan, wajar jika kena tipuu.... :D
Post a Comment and Don't Spam!